Divoltar Obat Gusi Bengkak

Cara memilih obat untuk gusi bengkak

Untuk mendapatkan obat gusi bengkak yang ampuh di apotek, Anda perlu menyesuaikannya dengan penyebabnya.

Menurut laman Cleveland Clinic, obat gusi bengkak biasanya mengandung antibiotik untuk meredakan peradangan akibat infeksi bakteri.

Beberapa jenis obat gusi bengkak juga mengandung pereda nyeri dan antiseptik untuk mencegah kekambuhan.

Anda juga bisa menyesuaikan sediaan obat gusi bengkak sesuai kebutuhan. Obat gusi bengkak di apotek biasanya tersedia dalam bentuk obat telan, obat semprot, dan cairan kumur.

Beberapa merek obat gusi bengkak memang bisa dibeli tanpa resep. Meski begitu, pastikan untuk selalu mengikuti aturan pakai yang tertulis pada kemasan.

Nomika Minocycline

Berisi 100 mg minocycline, Nomika memang diformulasikan untuk mengatasi gusi bengkak akibat penyakit gusi, seperti periodontitis atau peradangan.

Minocycline dalam produk ini akan menghambat pembentukan protein sebagai sumber makanan bakteri.

Dengan begitu, bakteri tidak akan bisa bekembang dan pembengkakan akibat infeksi gusi bisa teratasi.

Nomika kapsul termasuk sebagai golongan obat keras sehingga hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Hindari mengonsumsi obat bersama susu supaya penyerapannya maksimal.

Nomor izin edar BPOM: DKL9409309601B1

Jika Anda bertanya-tanya apa obat gusi bengkak yang bisa dibeli di apotek tanpa resep, Panadol extra merupakan salah satu solusinya.

Degan kandungan 500 mg paracetamol, Panadol Extra akan bekerja pada pusat pengaturan rasa sakit di otak.

Varian Panadol ini telah dilengkapi kafein untuk meningkatkan efektivitas kinerja paracetamol. Dengan begitu, obat ini bisa bekerja lebih cepat dibandingkan varian Panadol lainnya.

Panadol Extra bisa diminum hingga 3–4 kali sehari, masing-masing 1 tablet. Pada kemasan, tertulis bahwa obat ini boleh digunakan untuk anak-anak di atas 12 tahun.

Nomor izin edar BPOM: DBL9424502004A1

Rekomendasi obat untuk gusi bengkak berikutnya adalah Hexadol Gargle. Produk ini cocok untuk Anda yang mencari obat kumur.

Dengan kandungan utama hexetidine, obat ini cukup efektif untuk mengatasi infeksi ringan pada rongga mulut dan tenggorokan, termasuk gusi.

Untuk mendapatkan manfaatnya, cukup gunakan 15 ml Hexadol untuk berkumur selama kurang-lebih 30 detik, setidaknya 2 kali sehari.

Nomor izin edar BPOM: DTL8918805840A1

Dilengkapi dengan chlorhexidine gluconate, obat kumur merk Minosep bisa menjadi salah satu solusi untuk gusi bengkak.

Sebagai antiseptik, chlorhexidine akan melawan pertumbuhan bakteri dan kuman di rongga mulut yang menjadi penyebab gusi bengkak.

Supaya hasilnya maksimal, jangan langsung berkumur, makan, atau minum setelah menggunakan Minosep.

Nomor izin edar BPOM: QD193617051

Cataflam akan meredakan gusi bengkak dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang berfungsi untuk memproduksi prostaglandin.

Perlu diingat bahwa cataflam hanya bisa didapatkan oleh orang dewasa berusia di atas 18 tahun yang memiliki resep dokter.

Jika tak terlalu menyukai obat tablet, Anda bisa memilih cataflam drops yang merupakan salep oles dengan manfaat serupa.

Nomor izin edar BPOM: DKL9930408316B1

Obat Kumur Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida merupakan antiseptik ringan yang memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Untuk membantu mengatasi gusi bengkak, kamu bisa memilih obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida.

Akan tetapi, penggunaan larutan hidrogen peroksida sebagai obat kumur masih diperdebatkan karena bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan, terutama jika tidak sengaja tertelan.

Untuk itu, sebaiknya tanyakan kepada dokter sebelum kamu berniat untuk menggunakannya.

Amoksisilin merupakan salah satu antibiotik yang paling direkomendasikan untuk mengobati gusi bengkak. Jenis antibiotik ini efektif melawan bakteri penyebab gusi yang membengkak.

Dibandingkan dengan antibiotik lain, amoksisilin umumnya menyebabkan lebih sedikit efek samping. Tak heran jika obat ini menjadi pilihan utama yang dapat mengobati pembengkakan di area gusi.

Eritromisin menjadi pilihan antibiotik yang banyak digunakan untuk mengobati masalah gigi. Antibiotik ini akan bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab gusi bengkak.

Obat ini paling baik jika dikonsumsi dalam perut kosong. Namun, pastikan kamu mengonsumsinya sesuai dengan resep dokter.

Perlu diperhatikan juga, ada efek samping dari eritromisin yang bisa kamu alami, seperti kram perut atau diare.

Informasi Divoltar 50 Mg 50’S

Kalium Diklofenak

Untuk meringankan gejala nyeri gusi yang sedang hingga berat, kamu bisa mencoba mengonsumsi kalium diklofenak. Pasalnya, obat ini memang digunakan untuk mengatasi peradangan yang disertai nyeri.

Sayangnya, obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, insomnia, hingga ruam.

Itulah beberapa obat untuk mengatasi gusi bengkak. Untuk mencegah terjadinya pembengkakan di gusi, #JagaSehatmu dengan rutin membersihkan karang gigi dengan mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Bila punya pertanyaan lain terkait gusi bengkak, jangan sungkan untuk menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter agar bisa konsultasi langsung dengan dokter gigi. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga, ya!

Divoltar 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Divoltar 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.

Divoltar 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Diclofenac adalah nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan nama kimia 2- (2,6-dichloranilino) asam fenilasetat.

Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2. Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.

Pilihan Obat Gusi Bengkak yang Bagus

Obat gusi bengkak yang manjur bisa berupa obat antibiotik, obat pereda nyeri dan radang, maupun antiseptik. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan cairan obat kumur. Obat gusi bengkak ada yang dijual bebas dan ada pula yang perlu dibeli dengan resep dokter.

Berikut adalah rekomendasi obat gusi bengkak yang ampuh:

Beli Betadine Mouthwash and Gargle di Sini

Betadine Mouthwash and Gargle diformulasikan dengan povidone iodine 1% yang dapat membunuh kuman penyebab infeksi di rongga mulut. Sebagai antiseptik, obat kumur ini efektif mengatasi gusi bengkak akibat infeksi gusi. Betadine Mouthwash and Gargle juga dapat mengatasi bau mulut, sariawan, atau sakit tenggorokan.

Betadine Mouthwash and Gargle tersedia dalam:

Obat kumur ini dapat dibeli tanpa resep dokter. Sebagai obat gusi bengkak, gunakan obat kumur ini 3–5 kali sehari sesuai petunjuk pada kemasan.

Beli Proris Triple Action di Sini

Proris Triple Action mengandung 200 mg ibuprofen yang bekerja dengan meredakan peradangan, pembengkakan, dan nyeri, termasuk di gusi dan gigi. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya gejala-gejala tersebut.

Proris Triple Action dijual bebas dalam kemasan blister isi 10 kaplet. Obat ini bisa diminum 1–2 kaplet, 3–4 kali sehari, sebaiknya setelah makan.

Beli Panadol Extra di Sini

Panadol Extra mengandung 500 mg paracetamol dan 65 mg kafein. Obat ini dapat mengurangi nyeri yang timbul saat gusi bengkak. Paracetamol bekerja pada pusat pengaturan rasa sakit di otak untuk mengurangi nyeri, sedangkan kafein berfungsi meningkatkan efektivitas paracetamol.

Panadol Extra tersedia dalam kemasan blister isi 10 tablet yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Obat gusi bengkak ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan, 3–4 kali sehari.

Obat kumur Hexadol mengandung hexetidine yang bagus untuk mengatasi infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan, seperti sariawan maupun radang gusi yang menyebabkan gusi bengkak. Hexetidine merupakan antiseptik yang bisa membunuh kuman penyebab infeksi di rongga mulut.

Hexadol dijual bebas dalam dua varian, yaitu:

Obat gusi bengkak dalam bentuk obat kumur ini digunakan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Gunakan sesuai petunjuk pemakaian pada kemasan dan hindari mencampur Hexadol dengan air.

Minosep merupakan obat kumur dengan bahan aktif chlorhexidine gluconate. Chlorhexidine tergolong sebagai antiseptik yang mampu melawan bakteri dan kuman jahat di rongga mulut. Cara kerja ini akan membantu meredakan gusi bengkak, baik akibat radang gusi, sariawan, maupun candidiasis mulut.

Minosep dijual bebas dalam kemasan botol hijau dan botol merah. Berikut rinciannya:

Gunakan Minosep setelah menyikat gigi 2 kali sehari pada pagi dan malam hari. Jangan berkumur dengan air setelah kumur dengan Minosep. Hindari pula makan atau minum beberapa jam setelah menggunakan Minosep.

Beli Ponstan FCT di Sini

Ponstan FCT mengandung 500 mg asam mefenamat yang ampuh meredakan sakit gigi maupun nyeri pada gusi yang bengkak. Asam mefenamat bekerja menghambat prostaglandin yang memicu timbulnya peradangan dan nyeri di dalam tubuh.

Ponstan FCT tersedia dalam kemasan blister isi 10 tablet yang bisa ditebus di apotek dengan resep dokter. Obat gusi bengkak ini bisa dikonsumsi hingga 3 kali sehari pada waktu makan atau segera setelah makan.

Beli Supramox Kapsul di Sini

Supramox mengandung 500 mg amoxicillin yang ampuh mengatasi gusi bengkak akibat radang gusi, periodontitis, atau abses gigi. Amoxicillin mampu menghambat pembentukan dinding sel bakteri yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Dengan begitu, bakteri penyebab infeksi di gigi dan gusi akan mati.

Supramox tersedia dalam kemasan strip isi 10 kapsul. Supramox dikonsumsi bersama makanan 3 kali sehari sesuai arahan dokter. Obat gusi bengkak dari golongan antibiotik penisilin ini hanya bisa ditebus di apotek dengan resep dokter.

Beli Dohixat Kapsul di Sini

Dohixat Kapsul mengandung 500 mg doxycycline yang efektif mengobati gusi bengkak karena radang gusi atau periodontitis. Doxycycline mampu menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi gusi. Berbekal kemampuannya tersebut, Dohixat Kapsul bisa digunakan sebagai obat gusi bengkak.

Dohixat Kapsul tersedia dalam kemasan strip isi 10 kapsul yang bisa diperoleh dengan resep dokter. Obat ini dikonsumsi 1–2 kali sehari sesuai petunjuk dokter. Telan kapsul dengan air putih pada waktu makan. Namun, jangan meminumnya bersama susu, karena efektivitas obat ini bisa menurun.

Minumlah kapsul Dohixat dalam posisi tegak (duduk atau berdiri). Jangan berbaring setidaknya sampai 30 menit setelah mengonsumsi obat ini untuk mencegah iritasi pada saluran cerna dan tenggorokan.

Beli Nomika Kapsul di Sini

Nomika Kapsul berisi 100 mg minocycline yang manjur mengobati gusi bengkak akibat penyakit gusi, seperti radang gusi dan periodontitis. Bahan aktif di dalam Nomika Kapsul dapat menghambat pembentukan protein yang penting untuk pertumbuhan bakteri. Dengan begitu, bakteri akan mati dan infeksi gusi bisa teratasi.

Nomika Kapsul tersedia dalam kemasan strip isi 10 kapsul yang bisa ditebus dengan resep dokter. Obat gusi bengkak ini dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, 2 kali sehari, atau menurut petunjuk dokter. Hindari minum obat ini bersama susu agar penyerapan obat tidak terganggu.

Clindamycin Kapsul Novell

Beli Clindamycin Kapsul Novell di Sini

Dalam tiap kapsul Clindamycin Novell terkandung 300 mg clindamycin. Obat ini efektif mengatasi gusi bengkak akibat infeksi serius atau karena abses gigi. Clindamycin bekerja dengan cara menghentikan perkembangbiakan bakteri penyebab infeksi. Dengan begitu, infeksi gusi dan gejalanya bisa sembuh.

Clindamycin Kapsul Novell merupakan obat resep yang dikemas dalam sediaan blister isi 10 kapsul. Untuk mengobati gusi bengkak, minum Clindamycin Kapsul Novell 3–4 kali sehari sesuai resep dokter.

Penting untuk diingat, penggunaan obat gusi bengkak yang dijual bebas harus sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum memakai obat tersebut. Begitu juga dengan obat resep yang harus digunakan sesuai dosis dan arahan dari dokter.

Selain menggunakan obat gusi bengkak, Anda bisa mengompres area pipi yang mengalami gusi bengkak dengan kompres hangat untuk meredakan nyeri, atau kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan. Anda juga tetap harus menyikat gigi 2 kali sehari, tetapi dengan lebih hati-hati agar gusi tidak berdarah.

Apabila keluhan gusi bengkak tidak mereda setelah 1 minggu menggunakan obat gusi bengkak, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Begitu juga bila gusi makin membengkak dan disertai nyeri hebat, gusi bernanah, bau mulut, atau gigi goyang.

Halodoc, Jakarta – Gusi bengkak bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya radang gusi atau gingivitis. Kondisi ini ditandai dengan bengkak serta kemerahan pada gusi di sekitar pangkal gigi. Selain itu, infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak.

Nah, kamu bisa menggunakan obat-obatan untuk mengatasi gusi bengkak. Mau tahu apa saja rekomendasi obatnya? Berikut ulasannya!

Triamcinolone Acetonide

Triamcinolone acetonide merupakan obat topikal yang bisa membantu mengurangi gusi bengkak. Setelah mengoleskan obat ini, nantinya rasa nyeri pada gusi bisa berkurang, sehingga kamu tidak merasa kesakitan lagi.

Sering kali, obat ini tersedia dalam bentukan pasta gigi, sehingga lebih mudah untuk mengaplikasikannya ke bagian gusi.

Acetaminophen merupakan salah satu obat yang dapat meredakan ketidaknyamanan pada gigi dan mulut.

Dikutip dari MedlinePlus, obat pereda nyeri ini bisa mengubah cara tubuh merasakan sakit dengan cara membuat suhu tubuh menjadi lebih dingin.

Bila gejala gusi bengkak tidak kunjung membaik, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pilihan obat untuk mengatasi gusi bengkak

Berikut adalah beberapa merk obat yang bisa dipertimbangkan jika gusi Anda mulai terasa nyeri atau terlihat bengkak.

Efek Samping Setelah Penggunaan Divoltar

Foto: susah-sendawa.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Serdawa (Orami Photo Stocks)

Divoltar dapat memicu beberapa efek samping yang tidak diinginkan.

Pastikan untuk segera periksa ke dokter jika Moms mengalami satu atau lebih efek samping berikut ini:

Dapatkan pula bantuan darurat dengan segera apabila Moms mengalami satu atau lebih gejala overdosis berikut ini:

Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap orang. Selain itu, ada pula kemungkinan munculnya efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Baca juga: Kenali Psidii, Obat Herbal dengan Ekstrak Daun Jambu Biji

Demikan penjelasan mengenai obat divoltar. Pastikan untuk tidak mengonsumsi obat ini sembarangan, ya, Moms!

Cara Tepat Menyimpan Obat Divoltar

Sama halnya dengan obat-obat lain, divoltar juga harus disimpan dengan cara yang tepat.

Begini cara penyimpanan divoltar yang disarankan:

Berkaitan dengan cara membuang obat yang tepat dan aman, Moms bisa menanyakan langsung kepada apoteker saat membeli obat.

Baca Juga: 8 Manfaat Daun Kentut, Bisa Obati Herpes!